Connect with us

Covid-19

Sebelum Vaksin Ditemukan, Tarakan Menjadi Kota New Normal Hadapai Covid-19

Newstara.com TARAKAN – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes melaporkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Tarakan pada Rabu pagi, (27/05/2020) yakni Jumlah seluruh ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 206 orang, OTG (Orang Tanpa Gejala) sebanyak 258, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 1 orang, kumulatif pasien positif sebanyak 44 org, pasien sembuh 20 orang.

dr. Devi Ika Indriarti juga mengatakan bahwa saat ini Tarakan masuk dalam penerapan Kota New Normal seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam tatanan baru kehidupan berdamai dengan virus Covid-19 sebelum ditemukannya vaksin. Namun, karena himbauan Presiden Joko Widodo tersebut masih baru sehingga masih harus di pelajari lebih lanjut.

“Dan kita melihat baru disampaikan pak Presiden dan masih kita harus pelajari dulu bagaimana nanti persiapan New Normal di Tarakan, dan sejauh mana kita ya harus kita pelajari dan bicarakan apa-apa sih yang harus disiapkan menghadapi New Normal tersebut,” tutur dr. Devi

dr. Devi mengatakan dalam New Normal yakni melibatkan penegakan hukum untuk lebih diperketat lagi hingga terkait dengan proses hukumnya, sementara Kota Tarakan saat ini masih berstatus Pembatasan Social Berskala Besar (PSBB). Namun, apakah status PSBB tersebut di cabut terlebih dahulu atau langsung ditetapkan Tarakan menjadi Kota New Normal.

“Kalau kita lihat sebenarnya hampir mirip saja dengan PSBB, hanya saja penegakan hukum yang lebih penegakan kedisiplinan, namun secara keseluruhannya sama saja. Bagaimana kita mendisiplinkan diri kita, dan tetap mematuhi seperti pola hidup dalam mencuci tangan dengan air mengalir dan menjaga jarak, karena apa yang kita lakukan selama ini sudah kita lakukan juga,” tutur dr Devi.

Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang belum terlalu memahami arti penting PSBB tersebut seperti contoh dalam penggunaan masker masih ada yang menganggap sepel padahal sudah dilakukan sosialisasi secara masif pemakaian masker namun masih saja banyak masyarakat yang belum memakai masker.

“Sebenarnya New Normal ini kita diminta untuk tetap waspada dan tetap belajar untuk hidup bersama dengan adanya virus sehingga kita harus menerapkan perilaku THBS,” tutupnya.

Sekedar informasi, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indonesia, Wiku Adisasmita sempat menyebutkan New Normal adalah perubahan perilaku dalam menjalankan aktivitas normal. Hanya saja ada sejumlah perubahan penambahan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan virus.

Perubahan kehidupan yang dimaksud adalah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, seperti penerapan protokol kesehatan yang menjadi implementasi utama dari tatanan hidup baru atau new normal dalam menyesuaikan pola hidup.

Salah satunya adalah menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain. Dimana transformasi tersebut untuk menata kehidupan dan perilaku baru yang diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2021 mendatang. Karena, Presiden Joko Widodo bersama Kemenristek meluncurkan 55 Produk Inovasi Vaksin corona yang diyakini para ahli dan pakar kesehatan dunia yang dapat tersedia tahun depan. Sehingga, New Normal dilakukan masyarakat Tarakan dan kota-kota lainnya hingga tahun depan, bahkan kemungkinan lebih.

Untuk sementara, daftar 25 kabupaten/kota yang dimaksud berdasarkan data dari biro pers sekretariat presiden adalah sebagai berikut :
1. Kota Pekanbaru
2. Kota Dumai
3. Kabupaten Kampar
4. Kabupaten Pelalawan
5. Kabupaten Siak
6. Kabupaten Bengkalis
7. Kota Palembang
8. Kota Prabumulih
9. Kota Tangerang
10. Kota Tangerang Selatan
11. Kabupaten Tangerang
12. Kota Tegal
13. Kota Surabaya
14. Kota Malang
15. Kota Batu
16. Kabupaten Sidoarjo
17. Kabupaten Gresik
18. Kabupaten Malang
19. Kota Palangkaraya
20. Kota Tarakan
21. Kota Banjarmasin
22. Kota Banjar Baru
23. Kabupaten Banjar
24. Kabupaten Barito Kuala
25. Kabupaten Buol

Reporter: Aldi S

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Covid-19