Newstara.com JAKARTA – Sekjen Hanura I Gede Pasek Suardika menyebutkan salah satu kader Partai Hanura menjadi korban atas insiden pesawat jatuh Boeing 737-500 milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air, pada Sabtu siang, (09/01/2021) yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu Jakarta.
I Gede menyebutkan, kader Hanura tersebut adalah Mulyadi P Tamsir yang merupakan ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), diketahui Mulyadi terbang bersama istrinya yakni Makrufatul Yeti Srianingsih dan mertua, Khasanah.
Rombongan sebelumnya, menghadiri pernikahan pada November 2020 di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) yakni pernikahan Mulyadi dan Makrufatul. Namun, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2016-2018 itu turut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
“Saya terus mencoba menghubungi nomor telepon seluler Mulyadi sejak siang. Dan saya ketahui kabarnya, dari manifest penumpang,” tutur I Gede kepada Newstara.com pada Sabtu malam, (09/01/2021).
“Beliau kan Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura, sehingga sering berkomunikasi dengan saya, sebagai Sekjen,” tambahnya.
Sekedar informasi, pesawat komersial Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan penerbangan SJ 182 CGK – PNK dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, dan telah terjadi Hilang Kontak (Lost Contact) pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta – Pontianak dengan call sign SJY 182.
Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Editor: Mufreni