Newstara.com TARAKAN – Walikota Tarakan bersedia mengajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (KemenPAN RB) menyangkut guru honorer untuk mengikuti penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Khaerul, Walikota Tarakan akui pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian terkait mengenai penerimaan guru P3K.
Dirinya membenarkan adanya informasi penerimaan guru P3K di tahun 2021 dan juga sumber penggajiannya dilakukan oleh KemenPAN RB, akan tetapi informasi tersebut masih sebatas virtual dan belum ada surat tertulis ke Pemerintah Daerah.
“Hasil virtual meeting dari Kementerian terkait untuk guru honorer tidak ada lagi pengangkatan menjadi PNS melainkan diubah menjadi penerimaan guru P3K” terang Khaerul kepada awak media.
“Persoalannya penerimaan guru P3K itu baru dibuka pada 30 November 2020, sedangkan penutupan APBD Tarakan sejak 30 September 2020 kemarin sesuai amanat Permendagri”, sambungnya.
Pihaknya beberkan belum ada kepastian soal penggajian guru P3K karena belum ada surat legal yang diterbitkan bagi Pemerintah Daerah.
“Yang ada hanyalah Surat dari KemenpanRB dan itu berisi apabila Kepala Daerah menyetujui penerimaan guru P3K, maka Kepala Daerah harus memastikan penggajiannya, nah ini kan belum bisa karena APBD kita telah ditetapkan. Memang ada info bahwa penggajian guru P3K itu dari APBN, namun sampai saat ini kita belum menerima surat dari kementrian terkait”, tutur mantan Sekda Tarakan tersebut.
Namun, dirinya tetap berupaya mengakomodir niat baik dari para guru honorer untuk mengikuti penerimaan guru P3K dengan ketentuan.
Saat ini telah telah terdata 425 guru honorer dari sekolah negeri dan 475 dari guru sekolah swasta.
“Formasi penerimaan Guru P3K yang memenuhi syarat akan kami ajukan ke pusat namun dengan ketentuan mereka harus membuat surat pernyataan yang memastikan apabila dia tidak lulus P3K, dia harus meninggalkan juga pekerjaan guru honorernya. Karena pertimbangan anggaran daerah dan teknis” pungkas dr. Khaerul kepada awak media setelah memimpin rapat tentang Guru Honorer dan P3K.
Pemkot melalui Dinas Pendidikan paling lambat pekan depan memastikan surat pernyataan dari guru honorer telah di setor ke Pemkot.
Sampai saat ini pihaknya hanya sebatas mengajukan formasi tersebut ke KemenPAN RB namun kepastian waktu dan lain hal akan ditentukan oleh KemenPAN RB.
Reporter : Kristianto Triwibowo