Newstara.com TARAKAN – Pasien Covid-19 di Kota Tarakan dalam seminggu terakhir ini sudah tersisa sekitar 13 orang yang masih dilakukan perawatan medis di RSUD Provinsi di Tarakan dan RSUK Tarakan, setelah 33 orang yang dinyatakan sembuh dari 46 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 Tarakan. Dari angka kurva persentase kesembuhan mencapai sekitar 71 persen, jika dilihat dari angka kumulatif pasien Covid-19 di Tarakan.
Sementara, dalam dua hari terakhir ini terdapat 3 orang sembuh, yakni :
1. COVID2, SA (L) 39 tahun Kel. Selumit Pantai RT. 22
2. COVID16, ES (L) 47 tahun Kel. Pamusian RT. 23
3. COVID7, N (L) 43 tahun Kel. Mamburungan RT. 22
Lalu, seluruh ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang sedang dipantau saat ini sebanyak 238 orang, jumlah seluruh OTG (Orang Tanpa Gejala) yang sedang dipantau saat ini sebanyak 20 orang. Dan ada pertambahan 1 PDP baru sehingga jumlah PDP saat ini yang sedang dirawat di rumah sakit sebanyak 5 orang.
“OTG adalah orang yang tidak bergejala namun memiliki kontak erat dengan kasus konfirmasi postif COVID-19, dan untuk jumlah kumulatif konfirmasi positif sebanyak 46 orang, karena ada penambahan dari 2 orang tenaga medis dari Tarakan terkonfirmasi positif Covid-19,” tutur Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes.
Saat disinggung biaya operasional yang cukup besar dalam perawatan pasien Covid-19, dr Devi enggan berkomentar kearah itu. Namun, dirinya memberikan gambaran bahwa dari ruang isolasi pasien Covid-19 membutuhkan area yang cukup besar, selain itu dilakukan perawatan yang cukup banyak hingga pembiayaan melakukan tes Sweb PCR dan lain-lain.
“Mungkin disitu kali yah, tapi saya tidak ingin berbicara hal itu dan bisa saja biaya operasional tinggi karena lokasi ruang isolasi kan besar, belum lagi perawatan 24 jam dan lain-lain mangkanya masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dari Pemerintah,” tutupnya.
Reporter: Aldi S