Newstara.com TARAKAN – Sejumlah perwakilan komunitas organisasi, mahasiswa dan masyarakat sekitar 20-an orang menggelar nonton bareng (Nobar) film dokumenter “Kinipan”, di Warkop Democrazy jalan Diponegoro Gunung Belah atau depan kantor PLN Tarakan pada Sabtu malam, (08/05/2021) atau sekitar pukul 21.00 wita.
Sekedar informasi, nobar film diproduksi Watchdoc itu, di gagas oleh komunitas Kota Tarakan, yang tergabung dalam gerakan dibawah satu bendera dan perwakilan lembaga advokasi lingkungan hidup Kalimantan Utara (LALINKA) Andi Kassa sekaligus sebagai pemantik diskusi.
“Film tersebut disutradarai Dandhy Dwi Laksono dan Indra Jati yang bercerita soal pandemi covid 19, Omnibus Law dan lumbung pangan dan mampu menghipnotis penonton meskipun berdurasi 2 jam lebih,” tutur Che Ageng perwakilan Komunitas OI (Orang Indonesia) Kota Tarakan.
“Film Kinipan menampilkan cerita yang perlu dipahami oleh semua masyarakat Kaltara,” sambungnya.
Che Ageng mengatakan konflik dalam film Kinipan bisa saja terjadi di semua daerah di Kaltara secara khusus bahkan indonesia secara umum. Filmnya yang mencoba memunculkan isu kerusakan lingkungan yang harus menjadi perhatian bersama.
“Kegiatan tersebut akan menjadi edukasi dan pembelajaran penting kepada masyarakat untuk memperhatikan lingkungan. Sebagai penutup, Pemerintah selama ini sudah ada perhatian kepada lingkungan tetapi tidak serius,” tutup Che Ageng. (**)