Newstara.com TARAKAN – Forum Musywil II Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Utara telah memutuskan bahwa Afandi Kamaruddin sebagai Ketua PWPM Kaltara periode 2019-2020. Afandi ini bukanlah aktivis baru di kalangan Pemuda Muhammadiyah. Karena sejak kecil, pria kelahiran Sulawesi Barat ini memang tumbuh dan dibesarkan di lingkungan Muhammadiyah.
Bung Fandi kemudian menempuh pendidikan di Kota Tarakan Kalimantan Utara dan tumbuh dan berkembang dari proses pengkaderan Muhammadiyah dimana ia juga berjuang dan memupuk kapasitas dirinya dengan aktif bergiat di organisasi otonom Muhammadiyah, IPM, IMM, dan Pemuda Muhammadiyah.
Sebelum mencalonkan menjadi Ketua Umum, Fandi merupakan wakil sekretaris bidang pendidikan dan kaderisaai, Dia juga aktif di beberapa organisasi lainnya.
“Berkaitan dengan akan adanya pilgub di Kaltara, saya tidak ingin mengorbankan proses yang panjang tersebut dengan suatu gerakan dukung mendukung. Karena saya tetap menjaga khitah dan marwah Persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya.
“Kita perlu mengisi ruang politik dengan keadaban dan kebajikan, jangan pernah berpangku tangan dan menunggu untuk berkemajuan,” sambungnya.
Senada dengan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir. Dimana Haedar menegaskan agar pada tahun politik seperti ini seluruh kader Muhammadiyah dapat terus menjaga khitah Persyarikatan Muhammadiyah.
“Harus menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik dan calon Gubernur. Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah, dan kultural. Tidak boleh menyeretnya kepada kepentingan politik pragmatis. Individu-Individu silakan, itu pilihan, tapi jangan bawa-bawa nama besar Muhammadiyah,” ujar Fandi.
Jika nantinya setelah menjadi ketua PW Pemuda Muhammadiyah, maka Afandi berkomitmen untuk semakin memperkokoh gerakan Pemuda Muhammadiyah di bawah tenda besar tauhid, ilmu, dan amal. Karena, baginya Pemuda Muhammadiyah akan terus bergerak untuk memajukan bangsa.
“Kemajuan dalam komitmennya juga terletak pada kemajuan dan kesuksesan dalam berkepribadian,” ungkapnya.
Reporter: Aldi S