Newstara.com JAKARTA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 dengan singkatan Sulton (Sulaiman-Adri Paton) menyinggung keras terkait pengiriman mahasiswa asal Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ke Kota Makassar atau Universitas Patria Artha. Namun, informasi paslon Sulthon seperti kurang update.
Pasalnya, 700 lebih mahasiswa asal Provinsi Kalimantan Utara yang berkuliah di Universitas Patria Artha Makassar adalah hasil dari beasiswa gratis yang diberikan Yayasan Patria Artha Makassar. Sehingga, tidak ada pembiayaan dari orang tua mahasiswa maupun dana APBD Provinsi Kaltara yang digunakan.
“Sekedar Anda ketahui bahwa UPA itu kasih beasiswa untuk anak-anak kita, masa saya mau larang, justru kita harus berterima kasih, itu beasiswa dari Yayasan UPA dan tidak menggunakan uang APBD Provinsi maupun Kabupaten Kota, dan tidak ada kampus atau perguruan tinggi manapun yang memberikan beasiswa penuh seperti itu,” tutur Zainal A. Paliwang.
Senada, Ingkong Ala pun menyebut bahwa mahasiswa asal Kalimantan Utara yang diberikan beasiswa tersebut juga mendapatkan biaya gratis asrama dan uang makan. Sehingga, orang tua sudah sangat terbantukan bahwa anak-anaknya bisa sekolah dan tinggal secara gratis.
“Ini luar biasa Pak, semua gratis diberikan mulai beasiswa sekolah hingga asrama dan uang makan, semua gratis pak, seharusnya kita berterima kasih sama Yayasan Patria Artha ini bukan malah beranggapan lain,“ tutur Ingkong Ala.
“Saya berikan informasi yah, bahwa tahun ini masih ada 200 lebih calon mahasiswa yang akan bersekolah di Patria Artha Makassar, dan yang rektornya ini bukan orang sembarangan, bukan kaleng-kaleng, beliau ini Saksi Ahli KPK loh, jadi jangan memprediksi dan memberikan kriteria ke sesorang yang Anda sendiri belum jelas,” ucap Zainal A. Paliwang menambahkan.
Sekedar informasi, Yayasan Patria Artha yang mengelola Universitas Patria Artha Makassar dengan rektornya Bastian Lubis memberikan beasiswa untuk anak-anak di Kalimantan Utara hanya karena hubungan baik antara Bastian Lubis dan Zainal A. Paliwang, sehingga Provinsi Kalimantan Utara memiliki nilai lebih dimata Yayasan Patria Artha. (***)