TANJUNG SELOR – Terjadinya peningkatan Covid-19 di Indonesia, mendorong pemerintah mempercepat vaksinasi untuk menekan penyebarannya. Di Kalimantan Utara (Kaltara) sendiri, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara melaksanakan vaksinasi kepada mahasiswa di Kaltara.
Agust Suwandy selaku Juru Bicara Satuan Petugas Covid-19 Kaltara menjelaskan bahwa pihaknya telah membuka link pendaftaran untuk mahasiswa yang akan melakukan vaksinasi sejak beberapa hari yang lalu.
“Sebelumnya kami sudah membuka link pendaftaran khusus untuk mahasiswa yang berdomisili di Kabupaten Bulungan dari universitas mana pun, hari ini vaksinasi yang terdiri dari 500 pendaftar itu sudah kami buka,” jelasnya saat ditemui di Gedung Gabungan Dinas Provinsi Kaltara yang menjadi lokasi vaksinasi pada Selasa, (27/7).
Dirinya menerangkan bahwa vaksinasi kali ini memang dikhususkan kepada mahasiswa, hal ini karena banyak mahasiswa yang membutuhkan sertifikat vaksin sebagai salah satu syarat pendaftaran ulang.
Ia menerangkan bahwa setelah di Bulungan, vaksinasi khusus mahasiswa ini selanjutnya akan dilakukan di Kota Tarakan, mengingat Bulungan dan Tarakan merupakan daerah yang memilki jumlah universitas dan mahasiswa terbayak di Kaltara.
“Sementara ini vaksinasi akan dilakukan di dua dari lima kabupaten/kota yang ada di Kaltara, yakni Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan yang menjadi wilayah dengan universitas dan penduduk yang banyak,” ujarnya.
“Untuk vaksinasi di Bulungan hanya berjalan hari ini saja, selanjutnya akan diadakan di Kota Tarakan yang dikoordinir oleh Dinas Kesehatan Kota Tarakan bersama dengan universitas yang ada di sana,” beber pria yang kerap disapa Agust ini.
Menurut keterangannya, untuk saat ini sebenarnya Kabupaten Bulungan memiliki target sebanyak 800 pendaftar namun hanya terisi sebanyak 500 pendaftar. Kota Tarakan sendiri memiliki target vaksinasi untuk mahasiswa sebanyak 1000 orang dan untuk tenaga pengajar di perguruan tinggi sebanyak 500 orang.
“Khusus di Kota Tarakan jatah vaksinasi dosen, tenaga pendidik, dan administrasi itu kita tambah sekitar 500 lagi karena masih banyak tenaga pengajar di sana yang belum mendapatkan vaksin,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga menerangkan bahwa hingga saat ini Kaltara telah mendistribusikan vaksin sebanyak 20 persen dari jumlah penduduk di Bumi Benuanta. “Kaltara secara keseluruhan hampir 20 persen yang sudah melakukan vaksinasi. Dari tenaga kesehatan sudah mencapai hampir 100 persen dan layanan publik juga hampir 100 persen, dan hanya beberapa daerah saja yang masih belum menyelesaikan vaksinasi daerah,” jelas Agust.
“Vaksinasi yang belum banyak adalah untuk masyarakat dan remaja, itu tergantung pada ketersediaan vaksin. Tetapi untuk keberlangsungannya kita dari pihak Dinas Kesehatan dibantu oleh TNI, Polri, partai, serta dari organisasi dan intansi lainnya,” tambahnya lagi.
Ia berharap bahwa segala macam bentuk bantuan yang diberikan dapat menambah cakupan vaksinasi untuk masyarakat dan remaja di Kaltara.(saq/dkispkaltara)