Mengenal Lebih Dekat Keindahan dan Kehidupan Masyarakat Desa Setulang (2-habis)
Warga desa dengan hukum-hukum adatnya masih mempertahankan budaya dalam melindungi hutan dan alam sekitar. Salah satu tujuan mempertahankan budaya masyarakat adat Dayak Kenyah Oma Lung adalah untuk kebutuhan cadangan kehidupan masyarakat lokal.
SETIA PRAMANA PUTRA, DKISP Kaltara
SEBAGAI desa wisata, ada juga objek wisata alam di sekitar Desa Setulang seperti Hutan Desa yang dikenal dengan nama Tana’ Ulen. Ada juga air terjun serta masih ditemukan pohon besar dengan ukuran lingkar batang 9,27 meter.
Keterampilan yang ada di Desa Setulang antara lain ukiran yang ada di rumah masyarakat, lamin adat (balai adat), kuburan dan rumah panjang. Ukiran tidak hanya ada pada rumah-rumah bahkan ukiran khas Dayak Kenyah Oma Lung juga ada pada organ tubuh orang-orang tua. Kesenian masih sangat kuat pengaruhnya dalam keseharian masyarakat seperti penari dan pemain musik. Mereka berlatih rutin di balai adat.
Selain itu, membuat dan memasarkan kerajinan tangan merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Desa Wisata Setulang. Banyak kerajinan tangan yang terbuat dari rotan topi menari yang di sebut “taket loong tong”, tikar yang dikenal dengan nama “tazeng”, balanyat “lanyet kalung”, kerokang “engen”.
Desa Setulang banyak memiliki daya tarik, ada beberapa daya tarik yang selalu ingin disaksikan pendatang yang berkunjung misalnya Tarian Perang. Sejumlah orang tua juga masih memiliki telinga panjang. Sejak beberapa tahun terakhir Desa Setulang sering dikunjungi oleh turis dari mancanegara.
Secara umum, letak geografis Desa Wisata Setulang dikelilingi hutan tropis khas Pulau Borneo. Beberapa sungai besar dan kecil juga mengalir di dekat desa, seperti Sungai Malinau.
Jumlah penduduk sebanyak 230 kepala keluarga dengan luas desa 11.300 hektar. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tanjung Lapang, sebelah barat berdekatan dengan Desa Paking. Sedangkan di sebelah utara berada Desa Sentaban dan Desa Setarap di wilayah selatan.
Akses menuju Desa Setulang terbilang jauh. Jalur yang termudah adalah lewat Kota Tarakan. Dari kota ini, wisatawan melanjutkan perjalanannya menuju Malinau lewat jalur udara atau menumpang speedboat.
Transportasi melalui pesawat memakan waktu selama 30 menit saja. Kemudian disambung dengan jalur darat menuju Desa Setulang dengan menumpang kendaraan roda dua atau roda empat. Jarak antara kota Malinau menuju lokasi adalah 32 kilometer dengan lama perjalanan satu jam. (dkisp)