Newstara.com NUNUKAN – Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum, terus melakukan blusukan ke sejumlah desa di pulau Sebatik guna bersosialisi secara langsung, sekaligus mengumpulkan dukungan dari masyarakat.
Menariknya, saat kampanye tatap muka bersama warga di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, beberapa tokoh masyarakat dari Kampung Sei Batang, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik yang jaraknya cukup jauh pun datang karena hanya ingin bertemu Zainal A Paliwang.
Selain ingin bertatap muka, ternyata kehadiran para tokoh masyarakat Sei Batang saat Zainal Paliwang kampanye di Aji Kuning, sekaligus menyatakan sikap mendukung paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara nomor urut 3, Zainal Arifin Paliwang-Yansen TP dengan tagline ZIYAP.
Bukan tanpa alasan para tokoh masyarakat Sei Batang siap mendukung ZIYAP, pasalnya warga Sei Batang sudah jenuh dengan pemerintah saat ini, karena dinilai kurang peduli nasib masyarakat khususnya dibidang pendidikan, yang ada di daerah perbatasan.
“Di Sei Batang kampunganya tidak terlalu besar, tapi masih banyak warganya yang buta aksara, makanya kami mendukung ZIYAP agar memperhatikan nasib pendidikan di Sebatik”, tutur Sadarullah, salah satu tokoh masyarakat.
Diakui Sadarullah, untuk mengatasi masalah pendidikan di Sebatik termasuk di Sei Batang, dirinya secara suka rela telah membuatkan yayasan sekolah madrasah. Yang jadi kendala, madrasah ini sangat mimim sentuhan dari tangan pemerintah.
“Awalnya madrasah kita 1 ruangan, tapi alhamdulillah ada donatur sehingga ruangan belajar di madrasah jadi 3, kami berharap jika ZIYAP terpilih bisa memperhatikan nasib pendidikan’ ucapnya.
Tidak hanya masalah pendidikan, lanjut Sadaruddin, masalah lainnya yang harus diperhatikan adalah masalah listrik dan pekerjaan. Seperti halnya di Sei Batang ini, sama sekali tidak ada tersentuh aliran listrik, padahal listrik sangat dibutuhkan bagi pelajar yang mau belajar online (daring).
“Masalah kerjaan kami harap bisa diperhatikan juga, di Sebatik ini banyak lulusan Sarjana tapi kerjanya hanya membantu orang tua mungut biji sawit dan coklat”, pungkasnya.
Reporter : Aldi S