Connect with us

Pemprov Kaltara

Tingkatkan SPM Kesehatan, RSUD dr H Jusuf SK Tarakan Gelar Workshop Kompetensi Nakes

TARAKAN – RSUD dr. H. Jusuf SK menggelar workshop bertajuk Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan untuk Mendukung Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan. Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Aparatur Pelayanan Publik dan Kemasyarakatan, Syahrullah Mursalin.

“Keberhasilan pencapaian pembangunan kesehatan salah satunya sangat ditentukan oleh kapasitas tenaga kesehatan. Hal ini disebabkan kapasitas merupakan aset utama yang berperan sebagai pemikir, perencana, pelaksana, dan pengendali pembangunan kesehatan,” ucap Syahrullah Mursalin, Selasa (6/8).

Selain itu, Syahrullah menekankan bahwa tenaga kesehatan dituntut untuk lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya.

“Semakin berkembangnya teknologi yang cepat dan lingkungan yang berubah drastis pada setiap aspek kehidupan mengakibatkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang bermutu,” terangnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan kompetensi tenaga kesehatan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara yang menyatakan bahwa pengembangan kompetensi merupakan kewajiban bagi PNS dengan minimal 20 JP per tahun per PNS. Salah satu indikator yang masuk dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD adalah karyawan yang mendapatkan pelatihan minimal 20 JP per tahun.

“Upaya untuk menciptakan rumah sakit yang mempunyai citra baik (berkualitas) di mata pelanggan sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang terstandarisasi. Karena itu, pelatihan merupakan salah satu metode dalam pengembangan kompetensi SDM kesehatan,” tuturnya.

Salah satu misi RSUD dr. H. Jusuf SK adalah meningkatkan program pelatihan, pendidikan, dan penelitian. Dalam menjalankan misi tersebut serta menjawab tantangan ketersediaan SDM yang bermutu dan berkualitas, rumah sakit dapat menjadi sebuah institusi atau lembaga penyelenggara pelatihan bagi tenaga kesehatan.

Syahrullah juga menekankan pentingnya akreditasi bagi institusi penyelenggara pelatihan.

“Akreditasi merupakan hal yang penting karena dapat menggambarkan kondisi institusi yang telah memenuhi kriteria mutu sesuai ketetapan pemerintah, serta menjadi tolak ukur bagi institusi pengguna untuk mendapatkan peserta latih yang memiliki kompetensi sesuai dengan tujuan pelatihan,” jelasnya.

“Saya harap seluruh elemen fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di provinsi Kalimantan Utara dapat terus meningkatkan kompetensi SDM kesehatannya, dan saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan workshop ini dengan baik,” pungkasnya.

Seirama dengan Plt Direktur RSUD dr. H. Jusuf SK, dr. Budy Azis B., Sp.PK, yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dalam rangka memenuhi standar pelayanan minimal.

“Peningkatan kompetensi ini sangat krusial untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat berjalan dengan optimal dan sesuai standar. Hal ini juga menjadi langkah strategis kami dalam meningkatkan kualitas layanan di RSUD dr. H. Jusuf SK,” ujar Budy Azis.

Sebagai informasi, selain workshop juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan pihak RSUD dr. H. Jusuf SK. (dkisp)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pemprov Kaltara