TARAKAN – Bertempat di Gedung Wanita Kota Tarakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui UPT Taman Budaya menggelar Temu Tari se-Kaltara tahun 2021, Selasa (21/9).
Kegiatan yang mengangkat tema ‘Menjaga Asa Melalui Harmoni Gerak Tari’ Sebagai Upaya Mewadahi Pekerja Seni Agar Tetap Berkarya dan Berkreasi di Tengah Pandemi Covid-19 ini, diikuti sebanyak 123 penari dari lima kabupaten/kota se-Kaltara.
Ratusan peserta yang terbagi dalam 16 kelompok ini berasal dari Kabupaten Bulungan sebanyak 10 orang, Kabupaten Nunukan 14, Kabupaten Malinau 13, Kabupaten Tana Tidung 19, dan 67 orang dari Kota Tarakan.
Kepala Disdikbud Kaltara, Teguh Henri Susanto menerangkan Temu Tari adalah ajang pertemuan para seniman, tempat dan wadahnya untuk berkreasi, mengasah kemampuan dan eksistensi diri walau di tengah situasi pandemi.
“InsyaAllah tahun depan kegiatan Temu Tari ini akan kami rangkul dengan Pekan Budaya Kaltara, satu minggu penuh kita akan tampilkan kesenian tradisi Kaltara. Seperti seni tari, rupa, drama, musik dan sebagainya untuk se-Kaltara,” ujarnya
Kepada peserta Teguh berpesan bahwa pentingnya melestarikan budaya daerah. Mengingat, pengaruh dunia global yang semakin mengikis kebudayaan asli daerah.
“Teruslah berkarya di lingkungan masing-masing di daerah kita masing-masing, saya khawatir seni kita akan punah seiring dengan adanya kebudayaan baru dari luar negeri,” pesannya.
“Saya patut berbangga hati dan beryukur serta memberikan dukungan dan apresiasi atas partisipasi dari penari-penari yang hadir dari lima kabupaten/kota. Salam budaya, lestari,” imbuhnya menambahkan.
Kepala UPT Taman Budaya Disdikbud Kaltara, Eunike Suppa menambahkan tujuan digelar acara Temu Tari adalah untuk menggali dan mengembangkan potensi seni tari, serta memberi ruang bagi seniman-seniman tari Kaltara serta melestarikan budaya Indonesia.
Khususnya budaya Kaltara, dan tidak lupa juga untuk mengedukasi, menghibur dan memberikan tontonan kepada masyarakat melalui seni tari.
“Di tengah pandemi saat ini, kami ingin semangat berkesenian para penggiat-penggiat seni tari tetap berkobar demi menjaga kelestarian budaya Kaltara,” harap Eunike Suppa.
Kembali Ia menambahkan Temu Tari merupakan suatu kegiatan pertunjukan. Namun karena situasi pandemi maka hanya dilakukan melalui perekaman tanpa penonton dan hasilnya akan diunggah melalui media sosial seperti youtube, facebook, dan instagram.
“Rangkaian tarian pagelaran Temu Tari se-Kaltara tahun 2021 dapat disaksikan nantinya di beberapa akun media sosial, yakni akun youtube taman budaya prov. Kaltara, bisa pula melalui akun facebook dan instagram taman budaya Kaltara,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekertaris Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tarakan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltara wilayah Tarakan, penggiat seni tari, serta peserta dan pembimbing temu tari se-Kaltara tahun 2021. (sop/DKISPKaltara)