Connect with us

Kaltara

Waspada Covid-19, Ada 3 Titik Keluar Masuk Orang di Kaltara

Newstara.com TARAKAN – Penyebaran pandemik dari berbagai kasus yang terjadi lebih disebabkan adanya kontak langsung dengan para penderita, seperti salah satu kasus yang terjadi pada Menteri Perhubungan RI, Ir Budi Karya Sumadi yang diduga terkontaminasi karena belakangan diketahui sang menteri cukup banyak terlibat dalam aksi evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Diamond Princess dan World Dream.

Kabarnya, Novel Coronavirus (Covid-19) dapat menyerang orang yang memiliki sistem imun (kekebalan tubuh) yang lemah dan biasanya rentan terjadi pada anak-anak serta orang tua berusia diatas 40 tahun. Namun, dari berbagai kasus yang terjadi terkadang usia produktif kerap terjadi.

Sekretaris DPW Partai Gelora Kalimantan Utara, Yoko Handani mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah menyiapkan 2 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yakni RSUD Tarakan dan RSUD Tanjung Selor bilamana terdapat kasus di Kaltara dan dilakukan perawatan secara intensif bagi penderita virus corona. Namun, sampai saat ini belum ada kasus yang terjadi di Provinsi Kaltara.

“Mudah-mudahan tidak terjadi kasus di daerah kita, namun untuk mencegahnya  kita punya 3 titik di daerah sebagai tempat keluar masuknya orang, ini yang perlu Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara dan Gubernur Kaltara untuk dapat mewaspadainya,” tutur Yoko Handani.

Ketiga daerah tersebut antara lain, Kota Tarakan yang memiliki Pelabuhan Internasional dan Bandara Juwata Tarakan, Kabupaten Nunukan yang memiliki akses perbatasan di Tawau Malaysia, dimana sudah terindikasi kasus di negeri jiran itu. Lalu, daerah Tanjung Selor-Kabupaten Bulungan yang berbatasan darat dengan Kabupaten Berau-Kaltim.

“Ketiga daerah ini harus diwaspadai Pemerintah, libatkan TNI-Polri bilaperlu dan jangan sampai kita kecolongan, penanganan dan pencegahan secara dini harus dilakukan, baik dengan pemeriksaan maupun melihat tanda-tandanya, tapi kalau orang yang baru saja terpapar beberapa hari dengan virus tersebut sangat sulit melihat luarnya, kecuali dilakukan pemeriksaan dengan laboratorium, dan sebenarnya harus lockdown jika memungkinkan,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua KNPI Kalimantan Utara (Kaltara) Komaruddin mendesak pemerintah untuk segera melakukan Lockdown untuk menekan penyebaran pandemik Virus Corona. Bahkan, virus yang menyebar dari Wuhan China itu diprediksi akan turut berdampak dengan masyarakat di Kaltara.

“Kalau tidak dilakukan lockdown, kami khawatir masyarakat Kaltara akan terdampak dengan virus ini, karena dia menyerang tidak pandang status, siapapun dapat terpapar, saya harap pemerintah segera mengambil tindakan serius dan melakukan lockdown sementara, hingga situasi sedikit normal,” tutur Komaruddin kepada Newstara.com

Komaruddin juga berharap masyarakat Kaltara tidak keluar rumah jika dirasa tidak perlu dan penting, serta melakukan pekerjaan, belajar dan lainnya melalui rumah. Sehingga, penyebaran Virus Corona dapat ditekan semaksimal mungkin.

“Lockdown ini termasuk 3 titik daerah yang dikatakan tadi, dan kita meminta Presiden Joko Widodo untuk lockdown, artinya kita berharap jangan sampai ini membesar dan sementara masyarakat beraktifitas dilakukan didalam rumah dulu, usahakan jangan keluar rumah kalau tidak terlalu penting,” tutupnya.

Reporter: Aldi S

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Kaltara