Connect with us

Tarakan

Waspada! Tarakan Dilanda Ratusan Kali Bencana Selama 2020

Newstara.com TARAKAN – Bencana alam tanah longsor kerap terjadi selama tahun 2020 dan tidak sedikit menimbulkan korban jiwa, kemudian disusul dengan 7 jenis bencana lainnya yang ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan, Kamis (07/01/2021) menerangkan pihaknya selain fokus pada penanggulangan Covid-19 juga memberi perhatian penuh pada penanggulangan bencana lainnya.

Pihaknya beberkan terjadi sebanyak 208 kali bencana alam yang melanda Kota BAIS di belahan Kalimantan Utara ini selama tahun 2020.

Tanah Longsor terjadi sebanyak 143 kali, angin kencang 1 kali, pohon tumbang 58 kali, unjuk rasa 0, abrasi pantai 0, gempa bumi 0, banjir 5 kali dan kecelakaan laut 1 kali (Sumber : Daftar Bencana Per Januari Sampai Dengan Desember 2020, BPBD Tarakan).

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Tarakan menegaskan bahwa mereka memiliki langkah kesiapan untuk menangani bencana.

“Untuk bencana tentu kita memiliki langkah kesiapsiagaan, seperti Covid-19 kita lakukan penyemprotan disinfektan atau disinfeksi tempat-tempat yang rentan penularan, kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia”.

“Kemudian untuk Banjir kita mempunyai beberapa perahu dan pompa apung untuk menyedot genangan air, untuk tanah longsor kita memberikan penyuluhan, pembinaan dan bantuan kepada mereka. Seperti mereka yang bermukim di daerah rawan longsor, kita memberikan bantuan seperti kayu, terpal, karung untuk menahan longsor”, jelas Kadjan Prasetyo kepada Newstara.com.

Kadjan menjelaskan hingga saat ini BPBD belum memiliki peta rawan bencana, yang dia nilai sangatlah dibutuhkan.

“Sejak tahun 2013 kita sudah merencanakan pembuatan peta rawan bencana, namun sampai sekarang belum terealisasi juga karena ada beberapa kendala-kendala”, tambah Kadjan.

Setahun kedepan BPBD akan lebih serius menanggulangi bencana dengan bekerjasama dengan pihak-pihak lainnya.

“Yang paling rentan itu banjir dan tanah longsor, tentu kita bekerjasama dengan pihak-pihak lainnya seperti banjir kcegah dan tangani dari hulu dan hilirnya, kondisi drainase dan juga memberikan himbauan kepada masyarakat yang bermukim di wilayah rawan bencana”, tuntasnya.

Reporter : Kristianto Triwibowo

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Tarakan