Newstara.com TARAKAN – Presiden PKS Sohibul Iman kabarnya mendorong Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) aktif H Udin Hianggio untuk menjadi Gubernur Kaltara periode 2020-2025 mendatang. Bahkan, hal tersebut dikatakannya dihadapan ribuan pendukung dan simpatisan PKS se-Kaltara dalam acara Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad PKS ke 21 di Tarakan, pada hari Minggu, (28/7/2019) lalu.
“Waktu itu kan ada undangan Halal bihalal dan saya kaget tiba-tiba Presiden PKS katakan pak Wagub maju ya, dan saya katakan mudah-mudahan saya sehat, begitu jawab saya,” tutur balon Gubernur Kaltara H Udin Hianggio saat mengingat pertemuannya dengan Presiden PKS sekitar 4 bulan lalu tersebut.
“Karena saya terpanggil bukan untuk kekuasaan dan mudah-mudahan saya diberi kesehatan sama Allah SWT,” tambah H Udin Hianggio pada Jumat sore, (08/11/2019) di Sekretariat PKS Tarakan.
Sekedar informasi, sudah beberapa hari ini PKS Kaltara telah membuka pendaftaran bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Kaltara periode 2020-2025. Dan tercatat ada tiga nama yang sudah mendaftar, antara lain Gubernur Kaltara aktif H Irianto Lambrie, mantan Walikota Tarakan dua periode Jusuf Serang Kasim (JSK) dan Wakil Gubernur Kaltara H Udin Hianggio.
Udin Hianggio sendiri saat ini sudah mendaftar disejumlah partai politik, antara lain PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PAN dan dalam waktu dekat akan mendaftar ke Partai Golkar. Dan dirinya memastikan akan mendaftarkan diri kepada partai politik yang membuka penjaringan pendaftaran Pilkada Kaltara.
“Saya mengenal PKS di Kaltara ini ada pak Syamsuddin Arfah dan beberapa kader lainnya, dan dulu kita sama-sama di Dewan memperjuangkan hak masyarakat, kita sama-sama terpanggil untuk memperjuangkan kepentingan orang banyak, dan tentu saya berharap partai akan memberikan masukan untuk calon pendamping saya nangti,” ujarnya kepada Newstara.com
Udin mengisyaratkan adanya 3 nama calon pendampingnya berinisial I, Y dan U. Dimana ketiganya merupakan tokoh atau pejabat di Kaltara, dan dirinya memastikan akan berpasangan dengan tokoh tersebut jika hasil survey cukup baik.
“Untuk pasangan partai akan memberikan masukan dan inilah yang menjadi landasan bagi kita untuk menentukannya ada survey siapa kita pilih nanti ada inisial I, Y dan U dan tiga nama ini masuk dalam survey partai-partai, dan pejabat semua, ASN, yahh ada dari ASN dan satu dari pejabat di Kaltara,” ujarnya.
“Jika mereka jadi pasangan saya maka mereka adalah pathner saya dan bukan bawahan. Dan ini akan saya ajak untuk diskusi untuk kemajuan Kaltara ini, dan saya yakin salah satu dari tiga nama ini pasti masuk jadi wakil saya,” tutupnya.
Reporter: Yoko Handani