Newstara.com TARAKAN – Tahapan pendaftaran KPU Kaltara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara 2020, masih lima bulan lagi. Namun, sejumlah masyarakat mendukung beberapa kandidat untuk maju dalam konstalasi politik Kaltara dengan harapan adanya keterwakilan dari komunitasnya. Warsiyo, salah satunya tokoh Pakuwaja Kaltara menginginkan tokoh Jawa ikut meramaikan bursa Pilkada Kaltara 2020.
Warsiyo mengatakan keterwakilan dari suku bangsa dan bahasa atau indentitas kandidat menjadi salah satu poin penting dalam memenangkan pemilihan umum kepala daerah. Dan sebagian warga Jawa yang berdomisili di Kalimantan Utara (Kaltara) juga menginginkan adanya perwakilan, dan salah satunya yang dianggap pas dan ideal adalah sosok H. Badrun, M.S.i karena memiliki pengalaman di birokrasi sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara dan pernah mengabdi juga sebagai Sekretaris Kota (Sekkot) Tarakan, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tarakan hingga Camat.
“Kami rasa pak H Badrun yang memiliki pengalaman di organisasi pemerintahan dan salah satu warga Jawa saya kira sangat tepat jika mewakili Pilkada Kaltara, sehingga kita peran warga Jawa berperan aktif dalam mengisi pembangunan dan perkembangan kemajuan di Kaltara,” tutur Warsiyo kepada Newstara.com pada Senin pagi, (09/12/2019) di Tarakan.
Warsiyo mengatakan pihaknya akan segera berkordinasi dan konsolidasi dengan para Soko-soko Pakuwaja, baik dalam organisasi pemuda Jawa hingga masyarakat Jogjakarta, Solo hingga warga Surabaya yang berdomisili di Kalimantan Utara terkait majunya H Badrun mewakili warga Jawa Kaltara.
Sekedar informasi, H. Badrun merupakan salah satu pendatang baru dalam bursa balon Pilkada Kaltara 2020, dan baru masuk dalam polling Pilkada Newstara. Namun, perolehan suaranya cukup mengejutkan dan telah mencapai 9 persen atau perolehan suara mencapai 8,657 Votes dari akumulasi 16 kandidat dengan perolehan total voters mencapai 94,500 suara.
Reporter: Aldi S