Newstara.com TARAKAN – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang dan Yansen TP sepertinya punya cara tersendiri untuk memajukan Provinsi termuda, yang baru berusia 8 tahun setelah dimekarkan dari provinsi induknya Kalimantan Timur. Namun, pasangan ini jika terpilih memiliki sejumlah cara untuk menghidupkan UMKM Kaltara.
“Untuk memajukan UMKM Kaltara ini sebenarnya sulit-sulit gampang, bisa dikembangkan dengan mudah dan dengan beberapa cara, mulai dari bantuan dana modal hingga penyediaan bahan baku dan keterampilan SDM para pelakunya, karena kalau melihat data saat ini ada sekitar ratusan bahkan ribuan pelaku UMKM namun banyak yang tidak aktif,” tutur Cagub Kaltara, Zainal A. Paliwang kepada Newstara.com pada Sabtu sore, (18/09/2020) melalui selulernya.
Zainal A. Paliwang menyebutkan jika ZIYAP terpilih memimpin Kaltara maka pihaknya akan menerapkan skema bantuan modal UMKM dengan cara yang lebih mudah, seperti kemudahan persyaratan pinjaman modal, menekan bunga pinjaman, sistem bagi hasil dengan Perusda. Selain itu, mengadakan pemanfaatan bahan baku UMKM dari dalam kota atau lintas pulau di Kaltara.
Misalkan, memanfaatkan hasil perkebunan, pertanian, pertambakan atau hasil laut/sungai dari bahan baku yang berasal dari Kaltara. Lalu, pengaturan sistem pengemasan yang tidak kalah dengan produksi dari pabrik-pabrik besar. Setelah itu, promosi dapat memanfaatkan media sosial dengan menunjuk ikon UMKM Kaltara.
“Saya sudah berbicara teknis ini, karena untuk menjaga ritme UMKM agar mereka tetap berproduksi dan aktif, itu yang terkadang tidak semua pemimpin memahaminya, ZIYAP hadir untuk meningkatkan UMKM Kaltara, kita kembalikan mereka untuk menjadi ujung tombak ekonomi kecil di Kaltara, padahal kalau kita mau serius, UMKM ini bisa menjadi penopang ekonomi Kaltara kita yang paling bisa diandalkan,” tutur Zainal A. Paliwang.
Sependapat, Calon Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP mengatakan UMKM Kaltara akan mampu menopang ekonomi Kaltara bila dikelola dan adanya campur tangan dari pemerintah Provinsi, sehingga masyarakat setidaknya dapat menopang hidup keluarganya. Mengelola UMKM dengan baik, maka Provinsi Kaltara akan mampu menjadi daerah yang memiliki kekuatan ekonomi di wilayah ujung perbatasan, sesuai dengan cita-cita para pejuang DOB Kaltara yang menginginkan masyarakat Kaltara makmur dan sejahtera.
YTP mencontohkan hasil produksi usaha keluarga seperti di Krayan, bahwa terdapat garam pegunungan yang diproduksi dari sebuah sumur yang tidak pernah habis air garamnya, dan selama ini menjadi penghasilan keluarga penduduk setempat. Selain itu, beras Krayan asli produksi dari ujung perbatasan dan sudah di ekspor secara tradisional hingga ke Malaysia dan menjadi panganan di keluarga kerajaan Brunei Darussalam.
“Kalau dikatakan UMKM ya memang ini kan usaha kecilnya masyarakat disana, juga di Kaltara ini kan memproduksi Udang dan Ikan Bandeng, bisa saja dibuat usaha kecil membuat panganan khas udang Kaltara, Bandeng Kaltara menjadi sebuah makanan ringan misalkan, begitu pula dengan kepiting,” ucapnya.
“Memang harus ada usaha-usaha khas seperti ini di Kaltara, yang akan kita tawarkan kepada pelancong sebagai buah tangan atau oleh-oleh khas Kaltara. ZIYAP memiliki cara-cara jitu untuk mengembangkan UMKM Kaltara, jika terpilih kami akan bekerja cepat untuk masyarakat Kaltara agar kita bisa sejahtera,” tutupnya.
Reporter: Aldi S
