Newstara.com JAKARTA – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum dan Dr. Yansen TP, M.Si sangat cocok memimpin Provinsi Kaltara. Karena program kerja (Proker,red) paslon ZIYAP sangat tepat diterapkan untuk masyarakat Kaltara. Demikian dikatakan Sekretaris Umum (Sekum) DPW Partai Gelora Kaltara, Yoko Handani kepada Newstara.com pada Selasa sore, (03/11/2020) melalui selulernya.
Menurutnya, jika diberi amanah memimpin Kalimantan Utara (Kaltara), maka paslon ZIYAP mampu membangkitkan perekonomian Kaltara secara maksimal, dimana salah satu potensi ekonomi itu ada pada pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Sementara, Paslon ZIYAP memiliki proker pengembangan sektor tersebut menjadi lebih terarah dan maksimal.
Yoko mengatakan ZIYAP memiliki program meng-gratiskan pembuatan sertifikat lahan pertambakan, membangun Koperasi atau Kelompok Tani hingga petambak yang langsung meng-ekspor hasil udang dan Ikan ke negara tujuan, juga hasil rumput laut dan lainnya. Sementara, untuk hasil buah dan sayuran dilakukan pemanfaatan maksimal konsumsi lokal hingga perdagangan antar daerah.
“Mulai dari produk Udang dan Ikan hasil tambak atau tangkap nelayan, hingga Rumput laut. Kebijakannya adalah membangun usaha bersama kelompok tani dan nelayan, bentuknya bisa saja seperti Koperasi atau usaha-usaha bersama lainnya sehingga terjadi peningkatan harga rumput laut yang lebih rasional, sementara untuk Udang dan Ikan sistemnya hampir sama dengan rumput laut, karena tujuannya kan langsung ekspor,” ungkap Yoko Handani.
“Namun disatu sisi, Pak Zainal dan pak Yansen juga tidak akan mematikan usaha para Coolstorage, pengepul atau agen-agen sayur dan buah-buahan lainnya yang sudah running, karena mereka juga bagian dari masyarakat Kaltara. Kan bisa saja menggarap sektor itu secara bersama-sama, mungkin dengan pasar yang berbeda, dan saya yakin InsyaAllah pasti hasilnya juga baik dan maksimal, karena tujuannya hanya berkaitan dengan harga beli dari petani dan nelayan yang ikut merangkak naik,” sambungnya.
Konsep ZIYAP ini cukup menarik dan dapat diterima secara logika, karena setiap sektor yang menjadi andalan Kaltara akan menjadi penggerak peningkatan ekonomi lokal, dan dengan tingginya keterlibatan masyarakat secara luas maka perputaran uang pun bergerak aktif, maka bisa dipastikan ikut ber-implikasi positif terhadap tatanan sektor ekonomi lainnya, seperti wisata, rumah makan, hotel hingga hal terkecil seperti warung-warung menjadi ramai pengunjung.
“Banyak jalan menuju Roma, ZIYAP punya konsep yang matang untuk Kaltara dengan berbagai stimulasi ekonomi yang berorientasi kepada masyarakat, misalkan dalam kepemimpinan beliau nanti mendirikan Koperasi, Perusda hingga BUMD yang bisa menembus pasar nasional dan internasional, bantuan permodalan UMKM, KUR dan lainnya. Mangkanya saya katakan ini menarik karena hanya mereka berdua (Zainal-Yansen, red) yang memikirkan sampai sedetail itu untuk masyarakat Kaltara,” ucap Yoko Handani.
Selama ini, sektor tersebut seolah-olah jalan sendiri-sendiri dan dilepas begitu saja serta tidak dimanfaatkan secara maksimal, seharusnya pemerintah ikut fokus memikirkan bagaimana caranya agar ekonomi Kaltara tumbuh, dan sebenarnya ketahanan pangan di suatu daerah sangat erat kaitannya dengan kebijakan pemimpin yang bisa melihat potensi ekonomi kerakyatan dari sektor pertanian, perkebunan dan peternakan yang harus di garap secara maksimal.
“Kita ingin Kaltara ini menjadi tempat kita bersama-sama untuk berkembang dan maju, kita cari pemimpin yang berpikir luas modern dan maju kedepan, bisa bekerja, bukan pemimpin yang kaku dan kurang memperhatikan rakyatnya,” tutup Yoko Handani.
Reporter : Aldi S