Connect with us

Politik

Yoko : Stop Hoax dan Adu Domba, Tidak Ada Manfaatnya..!!!

TARAKAN – Jelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif, hampir sebagian media sosial seperti Whastapp dan Facebook terus melemparkan konten konten yang bersifat provokatif, ujaran kebencian hingga mendiskreditkan satu atau dua calon dan kelompok tertentu. Bahkan, black campagne secara bebas dan terang-terangan dilakukan pengguna akun-akun media sosial.
Calon Anggota DPRD Tarakan dapil Tarakan Barat nomor urut 2 dari Partai Amanat Nasional (PAN), Yoko Handani, SE menyayangkan fenomena yang tengah terjadi di masyarakat. Bahkan, seseorang dengan mudahnya langsung berkomentar dan ikut menghakimi tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu. Alhasil, ketikan jari lebih tajam dari sebilah silet.
“Tidak ada yang melarang untuk menggunakan media sosial, namun berhati hatilah dan menahan berkomentar pada status atau konten seseorang sebelum anda memeriksa kebenarannya,” tutur Yoko Handani yang ditemui Newstara.com pada Senin pagi, (11/02/2019) di Tarakan.
Yoko Handani yang memiliki sepak terjang belasan tahun di dunia jurnalis, sangat mengetahui betul dampak yang tersirat dari sebuah berita atau informasi yang tayang di dunia maya. Pasalnya, dunia maya (dumay, red) tidak memiliki pembatas atau kategori tertentu artinya setiap orang dari kalangan usia dan wilayah dapat melihat dan mengetahui dalam hitungan detik.
“Saat kita menghakimi seseorang atau suatu kelompok tanpa memeriksa kebenarannya dan sudah terlanjur viral, saat itulah kehidupan orang itu akan rusak, bayangkan berapa besar dosa kita saat orang membaca konten kita dan coba itu dikalikan seluruh dunia yang membaca konten hoax kita, dan bayangkan berapa besar dampak kehidupan sosial si korban yang ikut tersakiti,” tutur Yoko.
“Sekarang coba itu dibalik, bayangkan jika itu yang terjadi pada kita atau keluarga kita, saran saya lebih baik gunakan waktumu untuk beraktifitas yang positif, insya Allah semua akan barokah,” tutupnya. (Adv)
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Politik