Connect with us

Nasional

Gempa Turki Suriah Dilaporkan 1.900 Orang Meninggal

Orang-orang berusaha menjangkau warga yang terperangkap di sebuah bangunan yang runtuh di Diyarbakir, Turki tenggara, Senin dini hari, 6 Februari 2023. Kerusakan dilaporkan di beberapa provinsi Turki, dan tim penyelamat dikirim dari seluruh negeri. (AP Photo/Mahmut Bozarsan)

Newstara.com ANKARA – Negara Turki diguncang gempa Senin dini hari. (06/02/2023) dan dilaporkan korban tewas hingga kini meningkat menjadi 1.121 orang, menurut badan bencana negara tersebut. Sementara, Negara Suriah sekitar 783 orang dan diperkirakan korban akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 SR telah mencapai lebih dari 1.900 orang.

BBC, pada Senin siang (6/2/2023) melaporkan Turki merupakan satu dari negara di dunia yang rawan terhadap gempa bumi. Penyebab gempa Turki yang disebabkan aktivitas Anatolian Plate (Lempeng Anatolia).

Eurasiatectonics melaporkan Lempeng Anatolia terletak di Turki dan merupakan bagian dari sistem aktivitas tektonik yang kompleks dan relatif aktif di wilayah tersebut, terutama dengan lempeng sekitarnya.

Lempeng tersebut berbagi batas dengan Lempeng Eurasia, Lempeng Afrika, Lempeng Arab, dan Lempeng Laut Aegean. Wilayah tersebut juga terkenal dengan Sesar Anatolia Utara atau North-Anatolian Transform Fault, yaitu patahan transformasi benua yang mencolok dari timur-barat yang terletak di Turki utara.

Kemudian, ini menghasilkan aktivitas gempa yang terus-menerus di sepanjang patahan tersebut. Wilayah ini juga dapat dibagi lagi menjadi tiga wilayah tektonik yang lebih kecil, antara lain Pontides, Anatolide-Taurides dan Platform Arab.

KBRI Ankara melaporkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak, serta mengerahkan sejumlah tim SAR dari seluruh Turki untuk wilayah terdampak.

Mendagri Suleyman Soylu juga menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat masyarakat terdampak. Mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah.

KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak. Dan berdasarkan laporan dari Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) sejauh ini ada tiga WNI terluka, namun sudah dilarikan ke rumah sakit.

Menurut data dari KBRI Ankara, sejauh ini terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa. Sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.

Untuk memberikan informasi atau mencari kabar, Anda bisa menghubungi hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Nasional